SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI SEMOGA BERMANFAAT BAGI ANDA TERIMAKASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG KAMI

Jumat, 30 Desember 2011

HUKUM DASAR KIMIA

Pada mulanya hanya sedikit diketahui mengenai sifat –sifat dari zat dan reaksi kimia sehingga tidak mengherankan apabila timbul teori yang salahmengenai teori dari zat. Misalnya, telah lama diketahui bahwa apabila sepotong kayu bakar, abu yang terbentuk beratnya lebih kecil dari berat kayu asal. Teorinya adalah karena ada sesuatu yang disebut phlogiston yang menguap selama pembakaran.
Teori phlogiston ini hidup terus untuk beberapa lama sampai seorang ahli kimia prancis yang bernama Antoine laurent Lavoisier mendemonstrasikan dengan suatu percobaan dimana pengukuran berat dari zat kimia dibuat secara teliti,bahwa pembakaran adalah suatu reaksi antara zat dan oksigen. Lavoisier juga menunjukkan dengan cara pengukuran teliti untuk membuktikan bahwa apabila pembakaran dilakukan dalam wadah yang tertutup,pada waktu reaksi tidak ada perubahan massa. Penelitian dan percobaan yang dilakukan pada suasana yang terkontrol menjadi dasar  hukum kekekalan massa, yang berbunyi; “dalam suatu reaksi,massa zat sebelum dan setelah reaksi adalah sama”. Lavoisier adalah orang pertama yang mengamati bahwa reaksi kimia analog dwngan persamaan aljabar.
Hukum kekekalan massa adalah hokum kimia yang yang penting yang berhubungan dengan reaksi  kimia dan digunakan sebagai penyebab mengapa diadakan kesetimbangan persamaan kimia.
Pada tahun 1789, Lavoisier melakukan percobaan dengan memanaskan logam raksa atau merkuri yang berwarna putih perak dengan oksigen untuk membentuk merkuri oksida yang berwarna merah.
Lavoisier  melakukan penelitian dengan menggunakan 530 gram logam raksa atau merkuri yang dibakar dalam tabung tertutup menghasilkan 572,4 gram raksa (II) pksida dan ternyata udara dalam tabung itu berkurang 42,4 gram.
2 HgO → 2Hg + O2
Meskipun pada saat itu identitas gas tersebut  (oksigen) belum diketahui.
Berdasarkan percobaan ini Lavoisier menyimpulkan jika suatu reksi kimia dilakukan dalam tempat tertutup sehingga zat-zatnya tidak hilang

Contoh soal..
1. Dalam tabung tertutup direaksikan 32 gram belerang dan 63,5 gram tembaga. Maka berapa  massa tembaga (II) sulfida?
2. Sejumlam logam besi dipijarkan dengan 3,2 gram belerang menghasilkan 8,8 gram senyawa besi (II) sulfida. Berapa gram logam besi yang telah bereaksi?
3. 18 gram glukosa dibakar dengan oksigen menghasilkan 26,4 gram gas karbondioksida dan 10,8 gram uap air. Berapa gram oksigen yang diperlukan pada pembakaran tersebut?
4. Berapa gram oksigen yang dipakai pada reaksi pembakaran 2,4 gram magnesium di udara dan dihasilkan 4 gram magnesium oksida?
5. Apakah hukum Lavoisier berlaku pada reaksi pembakaran? Misalnya pada pembakaran kertas dihasilkan abu yang massanya lebih kecil dari massa kertas sebelum dibakar? Jelaskan!

6. Sebatang kayu yang massanya 4 gram dibiarkan berkarat . Apakah massa karat sama , lebih basar, atau lebih kecil dadi massa paku mula-mula? Jelaskan!
7. Dua liter gas Nitrogen (D,T) bereaksi dengan 5 liter gas oksigen (D,T) mambentuk 2 liter gas NxOy (D,T). Jika ditshui rumus molekul gas nitrogen adalah N2 dan oksigen adalah O2. Tentukan rumus molekul gas NxOy tersebut.

Daftar  Pustaka:
Brady,James E. 2002. KIMIA UNIVERSITAS  ASAS dan STRUKTUR, Jilid 1. Tanggerang; Binarupa Aksara Publisher.

 Isnardinti, Sri.2006. Buku Ajar Kimia. Solo: cv.Sindunata.

Senin, 26 Desember 2011

phaeophyta

Ganggang Cokelat (Phaeophyceae)

 Ganggang cokelat umumnya terdapat di laut, melekat pada batu-batuan dan seringkali terdampar di pantai. Bentuk tubuhnya menyerupai tumbuhan tingkat tinggi karena memiliki alat yang mirip akar, batang dan daun. Panjang talusnya dapat mencapai 10 meter.

 Ganggang ini berwarna kecoklatan karena selain mengandung klorofil juga mengandung pigmen fukosantin yang merupakan pigmen dominan dan karoten serta santofil. Cara kita mengenali tumbuhan ini di pantai adalah dengan mengamati ciri-cirinya, berupa talus berwarna cokelat yang mempunyai gelembung-gelembung udara berbentuk seperti “buah”. Adanya gelembung udara ini menyebabkan ganggang cokelat dapat mengapung dalam air laut. Gelembung udara juga mengandung cadangan udara untuk bernapas.

 Ganggang cokelat berkembangbiak secara vegetatif dengan fragmentasi dan berkembangbiak secara generatif dengan oogami yaitu peleburan spermatozoid dan ovum membentuk zigot. Kemudian zigot akan tumbuh dan berkembang menjadi ganggang cokelat dewasa.

Ganggang Cokelat

Macrocystis pyrifera, menghasilkan yodium, unsur pencegah penyakit gondok.
Macrocystis, dibuat sebagai makanan suplemen hewan ternak.
Macrocystis, Laminaria, Fucus, menghasilkan asam alginat sebagai pengental produk makanan, industri dan kosmetik.

Sabtu, 17 Desember 2011

keres


kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Dilleniidae
                         Ordo: Malvales
                             Famili: Elaeocarpaceae 
                                 Genus: muntigia
                                     Spesies: Muntingia calabura L.

Keres atau kersen yang nama ilmiahnya Muntinga calabura, yang banyak tumbuh liar dimana-mana ternyata mengandung senyawa penting yang sangat bermanfaat untuk kesehatan dan obat.
Jus buah keres sangat bermanfaat bagi manusia karena didalamya mengandung berbagai macam zat yang bermanfaat bagi tubuh,terutama para Atlet dan pekerja keras karena keres bisa mencegah cedera otot saat berktivitas.
Zat zatyang terkandung dalam keres: Air (77,8 gram),Protein (0,384 gram), Lemak (1,56 Gram), Karbohidrat (17,9 gram), Serat (4,6 gram), Abu (1,14 gram), Kalsium (124,6 mg), Fosfor (84mg), Besi (1,18 mg), Karoten (0,019g), Tianin (0,065g), Ribofalin (0,037g), Niacin (0,554 g) dan kandungan Vitamin C (80,5 mg) nilai Energi yang dihasilkan adalah 380KJ/100 gram, Manfaat daun dan buah keres:

         1.ANTISEPTIK - Rebusan daun kersen ini ternyata mempunyai khasiat dapat membunuh mikroba atau sebagai antiseptik. 
Rebusan daun kersen terbukti dapat membunuh bakteri sbb: C. Diptheriae , S. Aureus, P. Vulgaris, S. Epidemidis, dan K. Rhizophil.
Diduga aktivitas anti bakteri dari daun kersen ini disebabbkan oleh adanya kandungan senyawa seperti tanin, flavonoids dan saponin yang dimilikinya.

          2.ANTIINFLAMASI - Rebusan daun kersen juga mempunyai khasiat untuk mengurangi radang (antiinflamasi) dan juga menurunkan panas.

          3.ANTITUMOR - Daun kersen dilaporkan juga mempunyai efek anti tumor, dimana kandungan senyawa flavonoid yang dipunyai daun kersen ini ternyata dapat menghambat pertumbuhan sel kanker secara invitro/laboratoris.

        4. ANTI URIC ACID (ASAM URAT) - Di Indonesia secara tradisional buah kersen telah digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi buah kersen sebayak 9 butir 3 kali sehari. Hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat tsb