SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI SEMOGA BERMANFAAT BAGI ANDA TERIMAKASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG KAMI

Rabu, 09 November 2011

Macrocytis Pyrifera

Klasifikasi Macrocytis Pyrifera;
Divisi   :           Phaeophyta
Kelas   :           Phaeophyceae
Bangsa:           Laminariales
Suku    :           Lessoniaceae
Marga  :           Macrocystis
Jenis    :           Macrocystis pyrifera
Deskripsi
Macrocystis pyrefera  adalah salah satu spesies alga yang termasuk dalam defisi phaeophyta. Macrocystis pyrefera ciri-ciri. Bentuk tubuh bertalus seperti tumbuhan tinggi, bersifat multiselular(macro alga). Hidup di air laut terutama yang dingin dengan kedalaman 10-30m, dan beberapa hidup di air tawar, melekat pada batu-batuan dengan alat pelekat (semacam akar = hold fast). Spesies  ini juga disebut rumput laut yang memiliki gelembung udara sebagai pelampung. Kromotor memiliki butir-butir fokusan sebagai sisa dari hasil metabolisme. Berwarna kecoklatan karena memiliki pigmen yang dominan fikosantin selain klorofil, karoten dan xantofil. Dan mengahsilkan algin (gel), memiliki Giant Kleps, menghasilkan sporangium, bila berkumpul menjadi satu disebut sorus
Macrocystis pyrifera yang hidup di daerah kutub selatan. Talusnya dapat mencapai panjang 60 m dengan berat sampai 100 kg. alat pelekatnya seakan-akan mempunyai kuku untuk berpegangan erat-erat. Sumbu talus bebas, mempunyai cabang-cabang talus berbentuk lembaran yang bergantungan, kadang-kadang sampai 3 m panjangnya hingga dengan itu talus dapat terapung pada permukaan laut.
Reproduksi
Reproduksi macrocytis pyrifera dibagi menjadi dua yaitu; reproduksi secara vegetatif dengan fragmentasi, Zoospora dan aplanospora tanpa dinding dan Propagula yang merupakan cabang khusus dari talus yang mudah patah, sedangkan reproduksi secara generatif dengan anisogami, isogami dan oogami.
Manfaat
1.    sebagai penghasil iodium untuk mengobati penyakit gondok,
2.    sebagai bahan makanan suplemen yang kaya unsur nitrogen, natrium, fosfor, dan kalsium.
3.    untuk memberi makan kerang abalone.
4.    sebagai makanan suplemen hewan ternak.
5.    menghasilkan asam alginat sebagai pengental produk makanan, industri dan kosmetik.
Daftar Pustaka
B.P.E.N. 1978. Rumput laut. Badan pengembangan Ekspor Nasional. Departemen Perdagangan dan Koperasi. 21 hlm.
Dit. Jen Perikanan 1985. Statistik Perikanan Indonesia 1983. Direktorat Jendral Perikanan, Departemen Pertanian Jakarta. 97 hlm.
McHugh, D.J. and B.V. Lanier 1983. The World Seaweed Industry and Trade, South China Sea Fisheries Development and Coordinating Programme Food Agriculture Organization of the United Nation, Manila. ADB/FAO Market Studies Vol. 6 : 30 hlm.
Porse, H. 1985. Makalah Diskusi Panel Pengembangan Industri Pengolahan rumput laut di Indonesia Jakarta 26 Februari 1985.
Saleh, S. 1985. Kegunaan Rumput Laut dan aspek pemasarannya. Makalah pada Diskusi Panel Pengembangan Industri Pengolahan Rumput Laut di Indonesia, Jakarta 26 Februari 1985 : 15 hlm.
Soegiarto. A., Sulistijo, W.S. Atmadja, H. Mubarak 1978. Rumput Laut (algae) Manfaat, Potensi dan Usaha Budidayannya. LON - LIPI Jakarta : 61 hlm.
Soegiarto, A dan Sulistijo. 1985. Produksi dan Budidaya Rumput Laut di Indonesia. Makalah pada Diskusi Panel Pengembangan Industri pengolahan rumput laut di Indonesia, Jakarta 26 Feb. 1985.

1 komentar: